MAKALAH
Hereditas Manusia
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
: Aditya Rizka
Pembimbing
:
Emmi
Setyawati
Akademi
Keperawatan Tjoet Nya’ Dhien
Darussalam,
Banda Aceh
2011
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah tidak lupa kami
panjatkan terhadap kehadirat Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan tugas makalah Biologi ini. Dalam proses pengumpulan data-data dan
juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras kelompok kami.
Makalah yang kami buat adalah mengenai hereditas manusia khususnya mengenai dasar-dasar
genetika.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang hereditas manusia pada. Kami sadar dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah
ini dapat bermanfaat buat kita semua. Atas perhatian pembaca yang budiman,
penulis mengucapkan terima kasih. Wasalam.
DASAR-
DASAR GENETIKA
A.
Pengertian gen:
Gen berasal dari bahasa Belanda:
gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah
urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang
memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah
suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan
dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran
transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya[1][2]. Penggunaan “gen” dalam
percakapan sehari-hari (misalnya “gen cerdas” atau “gen warna rambut”) sering
kali dimaksudkan untuk alel: pilihan variasi yang tersedia oleh suatu gen.
Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering menggunakan istilah
alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda. Gen diwariskan oleh satu
individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama
dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan
bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga.
B. Pengertian dan karakteristik
kromatin dan kromosom
1. KROMOSOM & KROMATIN
Kromosom
berasal dari kata chroma dan soma=badan. Setiap organisme selain
memiliki sepasang kromosom tersebut juga memiliki kromosom kelamin atau yang
disebut gamet yang berasal dari hasil pembelahan sel yang membagi jumlah
kromosom menjadi jumlah setengahnya yang disebut kromosom haploid. Jumlah
kromosom pada setiap organisme yang berada dalam satu spesies adalah sama.
Sebagai contohnya adalah jumlah kromosom somatik manusia yaitu 46 kromosom,
tembakau 48 kromosom, dll. Akan tetapi jumlah kromosom diploid tersebu tidak
mempengaruhi posisi tiap organisme dalam pohon pilogeni atau dalam
pengklasifikasian. Karena yang menentukan sifat suatu spesi yaitu informasi
genetik yang dibawa oleh kromosom tersebut.
Kromatin,
jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Disebut demikian karena kalau
suatu jaringan diwarnai dengan suatu zat pewarna. Jalinan itu akan menghisap
banyak zat itu. Berasal dari Chroma=berwarna, dan tin= benang.
Terdiri dari benang-benang kromonema yang berpilin-pilin longgar diselaputi
protein.
Kromatin
maupun kromosom terdiri dari beberapa serat (fibril) halus dan dibina atas 2
macam molekul; ADN (asam deoksiribosa nukleat) dan protein.
Proteinnya terutama berupa histon. Kromatin atau kromosom mengandung puluhan
sampai ratusan ribu gen.
2.
Morfologi
Kromosom
Bagian
kromosom terdiri dari lengan dan sentromer. Sentromer merupakan bagian kepala
kromosom, sentromer tersebut mengandung kromonema dan gen. Lengan ialah badan
kromosom sendiri dan juga mengandung kromonema dan gen. Lengan memiliki 3
daerah yaitu : selaput, kandung, dan kromonema.
Selaput
ialah lapisan tipis yang menyeliputi badan kromosom, kandung (matrix) mengisi
seluruh lengan, terdiri dari cairan bening. Kromonema adalah benang halus yang
berpilin-pilin yang terendam dalam kandung kromonema yang berasal dari
kromonema kromatin sendiri.
Setiap
kromosom dalam genom dapat dengan mudah dibedakan antara kromosom yang satu
dengan lainnya dengan menggunakan beerapa cara khusus yang salah satunya adalah
dengan melihat panjang relatifnya, posisi dari sentromer yang membagi kromosom
menjadi dua lengan yang panjangnya berfariasi, adatidaknya dan posisi dari
daerah yang dinakanan knob atau kromometer, tempat kbenang-benang
kromatid yang disebut Sateit. Kromosom dengan median sentromer normalnya
akan memiliki jumlah lengan yang dapat dibagi. Lengan yang lebih pendek
dinamakan lengan P sedangkan lengan yang lebih panjang dinamakan lengan
Q.
3.
Autosom
dan Kromosom Kelamin
Setiap
organsme jantan memiliki kromosom kelamin. Keomosim dibagin menjadi kromosom X
dan Y. Julmlah dari kromosom homolog dapat dibedakan pada tiap pasngnya.
Seluruh kromosom yang di luar dari kromosom kelamin adalah autosom.
4.
Replikasi
Kromosom
Terdapat
tiga elemen yang esensial dalam replikasi dari kromosom eukaryotik. Yaitu:
1. Sumber atau gen awal replikasi
2. telometer
3. centrometer
Setiap
kromatid mengandung molekul linier DNA tunggal. Replikasi DNA dapat menjadi
simulatan pada beberapatempat di setiap kromosom. Beberapa unit replikasi yang
independen disebut sebagai Replicon. Asal dari replikasi berkisar antara
50 – 250 kbp.
5.
Ekspresi
Gen
a)
Transkripsi
Sintetis
dan prosesing dari RNA ribosom (rRNA) mampu menjadikan satu atau lebih
spesialisasi dari genom yang disebut Nucleoli. Sinyal terminasi
Transkripsi untuk eukaryotik mRNA tidak diketahui. RNA polimerase II tetapi
melakukan elongasi rantai mRNA dibalik mRNAs dewasa yang ditemukan dalam
squense sebelum terminasi yang dilakukan oleh mekanisme tertentu.
b) Translasi
Proses
translasi dari mRNA menjadi rantai peptida dalam eukaryotik secara esensial
mirip dengan yang terdapat pada bakteria. Yang berbeda adalah dalam beberapa
langkah atau caranya. Secara umum perbedaannya dapat didefinisikan sebanyak
tiga buah faktor inisiasi yang diperlukan dalam translasi. Lebih banyak lagi
diperlukan oleh eoukaryotik yang didisain berupa eIFs yang membedakannya
dari bakteria.
c) Poin pengontrol ekspresi
gen
Pada
eukryotik terdapat enam langkah utama dalam ekspresi gennya, yaitu :
1. melepas pilin dari nukleosom
2. transkripsi DNA menjadi RNA
3. prosesing nRNA atau pre-mRNA
4. transportasi mRNA dari nukleus ke sitoplasme
5. translasi mRNA menjadi rantai polypeptida
6. Prosesing rantai polypeptida menjadi
rantai protein yang fungsional
Beberapa
langkah tersebut yang menjadi pemicu aktif tidaknya (on/off) dari ekspresi gen
dalam eukaryotik.
C.
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses
pembentukan gamet, tempat terjadinya gametogenesis pada hewan ada 2 macam :
1.
Spermatogenesis
Spermatogenesis
adalah proses pembentukan spermatozoid ( sperma ). Tempat terjadinya pada organ
reproduksi laki-laki (testis). Prosesnya adalah sebagai berikut : sel primodia
(sel benih I) bermitosis berulang kali sehingga menghasilkan spermatogonium.
Spermatogonium berubah menjadi spermatosit I lalu berubah menjadi spermatosid
II lalu berubah menjadi spermatid akhirnya berubah menjadi spermatozoid
(sperma).
2.
Oogenesis
Oogenesis
adalh proses pembentukan ovum. Tempat terjadinya pada organ reproduksi
perempuan (ovarium).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar